Senin, 22 Februari 2016

Perintah-Perintah Dasar Linux

1.sudo su
digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
sintaks: sudo  su
2.root
digunakan untuk login sebagi root
sintaks: root
3.login
digunakan untuk login sebagai user lain,namun harus menjadi root terlebih dahulu untuk bias menjalankan perintah ini.
Sintaks: login  nama_user
4.cd (change directory)
digunakan untuk berpindah directory/folder
sintaks: cd  alamat_directory
contoh: cd   /etc/network
5.pwd
digunakan untuk memperlihatkan direktori mana posisi kita berada
sintaks : pwd
6.ls(list)
digunakan untuk melihat isi sebuah direktori
sintaks: ls
7.mv(move)
digunakan untuk memindahkan,cut atau rename file
sintaks: mv /directory/nama_file_asal /nama_file_baru
contoh : mv  /etc/file1.txt  file2.txt        >>>rename file
mv  /etc/file1.txt  /var/www              >>>cut file
8.mkdir(make direktori)
digunakan untuk membuat folder baru
sintaks: mkdir  nama_folder
contoh: mkdir  folder1
9.rmdir(remove direktori)
digunakan untuk menghapus folder
sintaks: rmdir  nama_folder
contoh: rmdir  folder1

10.touch
digunakan untuk membuat file baru
sintaks: touch nama_file
11.rm(remove)
digunakan untuk menghapus file
sintaks: rm  file1.txt
12.more
digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
sintaks: more  nama_file
13.echo
digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file
sintaks: echo  “isi pesan”   nama_file
14.aduser
digunakan untuk menambah user baru
sintaks: adduser  nama_user
deluser
digunakan untuk menghapus user dari system
sintaks:  deluser  nama_user
15.addgroup
digunakan untuk menambahkan group baru
sintaks: addgroup  nama_group
16.lsusb
digunakan untuk melihat perangkat usb yg sedang terkoneksi kekomputer
sintaks: lsusb
17.lpci
digunakan untuk melihat perangkat PCI yang sedang terkoneksi
sintaks :lpci
18.lshw
digunakan untuk melihat hardware computer
sintaks: lshw
19.dmesg
digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
sintaks: dmesg
20.top
digunakan untuk  melihat proses yg sedang berjalan seperti task manager di windows
sintaks: top
21.cpuinfo
digunakan untuk melihat spesifikasi computer
sintaks: cpuinfo  
22.meminfo
digunakan untuk melihat status RAM
sintaks: more /proc/meminfo
23.clear
digunakan untuk membersihkan layar
sintaks: clear
24.halt
digunakan untuk mematikan computer(harus sebagai root)
sintaks:  halt
25.reboot
digunakan untuk  merestart computer(harus sebagai root)
sintaks: reboot
26.exit
digunakan untuk  keluar dari terminal
sintaks:exit
27.wget
digunakan untuk   mendownload via terminal
sintaks : wget  link_download
28.ifconfig
digunakan untuk melihat konfigurasi Ethernet/kartu jaringan
sintaks : ifconfig
29.apt-get 
digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online
sintaks: apt-get nama_paket
contoh: apt-get install dhcp3-server
30.tar
digunakan untuk melakukan ekstrack file
sintaks: tar [parameter] nama_file
31.nautulis
digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung
sintaks: nautulis
contoh: sudo nautulis                             >>>menggunakan mode GUI dgnstatus root)
32.df-h
digunakan untuk melihat sisa kapasitas harddisk
sintaks: df-h
33.who
digunakan untuk melihat nama login kita
sintaks: who
34.cat
digunakan untuk membuka file
sintaks : cat  nama_file
35.date
digunakan untuk melihat tanggal
sintaks: date
36.cal
digunakan untuk melihat kalender
sintaks :cal
37.hostname
digunakan untuk menampilkan nama computer 
sintaks: hostname
38.free
digunakan untuk free memori
sintaks : free
39.history
digunakan untuk melihat perintah apa saja yg pernah di ketik
sintaks: history
40.chomod +X 
digunakan untuk mengekstrak file menjadi bagian dari system

Sumber: http://itsystemid.blogspot.co.id/2013/12/perintah-perintah-dasar-linux.html?m=1

Jumat, 19 Februari 2016

Standar Pengkabelan Straight dan Crossover

Standar Susunan Kabel Straight (Lurus)
Untuk standar urutan kabel straight susunan pada kedua ujung sama, yaitu:
1. Putih-orange
2. Orange
3. Putih-hijau
4. Biru
5. Putih-biru
6. Hijau
7. Putih-coklat
8. Coklat


Gambar susunan kabel straight

Standar Susunan Kabel Cross (Silang)
Untuk standar urutan kabel cross susunan pada kedua ujung berbeda, yaitu:
Ujung pertama sama dengan susunan kabel straight:
1. Putih-orange
2. Orange
3. Putih-hijau
4. Biru
5. Putih-biru
6. Hijau
7. Putih-coklat
8. Coklat

Ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi:
1. Putih-hijau
2. Hijauh
3. Putih-orange
4. Biru
5. Putih-biru
6. Orange
7. Putih-coklat
8. Coklat


Gambar susunan kabel cross ujung pertama



Gambar susunan kabel cross ujung kedua

Sumber: http://bagas-hack.blogspot.co.id/p/standar-susunan-kabel-utp-seringkali.html?m=1



Kabel Straight 

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
* Menghubungkan antara computer dengan switch
* Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
* Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
* Menghubungkan switch ke router
* Menghubungkan hub ke router

Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
* Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
* Menghubungkan 2 buah switch
* Menghubungkan 2 buah hub
* Menghubungkan switch dengan hub
* Menghubungkan komputer dengan router

Sumber: https://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-straight-cross/

Sabtu, 13 Februari 2016

PEMBAGIAN IP ADDRESS BERDASARKAN KELAS



Kali ini kita kan mengenal IP Address berdasarkan kelasnya, penting sekali pembagian kelas ini agar jaringan yang kita bangun menjadi rapi, terstruktur dan sistematis. Kemudian pembagian IP Addres bisa meningkatkan koneksi internet serta pembagian jatahnya (bandwidth).

Pembagian IP tidak boleh sembarangan karena akan menimbulkan kekacauan sistim jaringan serta management pengelolaan data di sebuah instansi, lembaga atau perusahaan. Pembagian yang ngawur / tidak direncanakan akan berdampak pada ruwetnya arus data, disamping itu akan menimbulkan masalah dikemudian hari apabila ada pengembangan jaringan.

Sebagaimana pada materi sebelumnya, bahwa IP Address merupakan alamat sebuah komputer didalam sebuah jaringan maka alamat tersebut harus sesuai dengan grupnya.

Misalkan kita analogikan, rumah kita, nah apabila di dalam sebuah perkampungan nomor rumah kita urut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kampung tersebut maka otomatis orang yang akan menuju rumah kita akan gampang menemukannya, apabila nomor rumah kita perbedaannya jauh dengan nomor tetangga apalagi nomor rumah antar tetangga satu dengan tetangga lain pasti sang tamu akan kebingungan dan kesasar.

Sama halnya dengan komputer dengan pengalamatan tanpa pengaturan, kita tidak akan tahu lokasi komputer tertentu ada dimana, kita tidak tahu dimana terjadi trouble di jaringan dan kita tidak akan tahu berapa jumlah komputer dalam suatu ruangan.

Maka Pengalamatan itu penting, secara garis besar IP (Internet Protokol) dibagi memjadi dua yaitu IP Public dan IP Private. IP Public adalah IP tunggal yang bisa diakses melalui jaringan internet, sedangkan IP Private tidak bisa diakses secara global, hanya bisa diakses melalui jaringan intranet, dan apabila ingin diakses melalui jaringan global maka harus melalui IP public terlebih dahulu.

IP Address dibagi menjadi beberapa kelas yaitu Kelas A, B, dan C dengan fungsi dan kegunaan masing-masing berikut dengan rangenya.



Kelas A

IP Kelas A terdiri dari : 8 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas A terdapat 126 Network, yakni dari nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan variabel yang nilainyaa dari 0 sampai dengan 255).

Contoh IP Address pada kelas A : 10.11.22.33 maka Network ID adalah 10 dan Host Id adlaah 11.22.33

Kelas B

IP Kelas B terdiri dari : 16 bit pertama adalah Network ID dan selanjutnya adalah Host ID. Kelas B terdapat 16.384 network, yakni dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan variabel yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

Contoh IP Address pada kelas B : 130.1.2.3, maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah 2.3.

Kelas C

IP Kelas C terdiri dari : 24 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 8 bit berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas C terdapat 2.097.152 Network, yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan variabel yang nilainya dari 0 sampai 255).

Contoh IP Addres Kelas C : 192.168.0.100 maka Network ID adalah 192.168.0 dan Host ID adalah 100

Sumber: http://internetcepat.com/pembagian-ip-address-berdasarkan-kelas/